SELAMAT DATANG, Maaf Jika Dalam beberapa penulisan ada Kata/Arti yang salah ataupun Typo. Saya bukan manusia yang sempurna :)
Saat ini saya sedang fokus menulis beberapa Cerita Bersambung maupun Cerita Pendek, Mohon Doanya semoga bisa menyelesaikannya dengan baik, Terima kasih ☺

Comming Soon : CINTA DUNIA MAYA (Cerbung) By: Muhammad Yunus Siregar

Minggu, 11 November 2012

Manusia Di Ujung Asa


Oleh mysJ

Sudah lama sekali setelah hal itu berlalu, sudah hampir 2 tahun semenjak aku mengenalnya, jatuh cinta, namun enggan untukku membagi perasaanku padanya. Entah karena dari awal ia sudah ku anggap sebagai teman dengan harapan bisa tumbuh menjadi sahabat. Ternyata keinginanku menjalar menjadi sesuatu hal yang tak pernah terfikirkan olehku. Bisa mencintai gadis berkacamata, berkulit putih dengan rambut ikal tak begitu pendek. Seseorang yang ku kenal baik dan lucu. Seseorang yang kukenal apa adanya & dengan kesederhanaan yang ia miliki, membuat beberapa pria beruntung untuk jatuh hati padanya. Entah pelet apa yang ia tebarkan kepada kami, tapi apapun itu Rayhan Mutia Putri telah berhasil membuatku mencintainya.  Ya, seperti biasanya aku masih menunggu seorang Rayhan di tempat ini, tempat biasa yang menjadi saksi kegelisahan ku ketika langkah kakinya berjalan lambat, ketika keraguan datang menghampiriku & ketika aku berfikir bahwa ia telah pulang meninggalkanku di kampus ini. Beberapa buah anak tangga yang selalu tertawa melihat betapa bodohnya “si penanti” Rayhan ini. Padahal untuk mengajakku pulang bersama saja ia tak pernah, bahkan untuk mengajakku berjalan sampai keparkiran motor di kampusku saja sama sekali tak pernah. Ya, awalnya hanya perasaan aneh yang membuatku berfikir hanya kekagumanku saja kepadanya. Hanya sebuah perasaan pertemanan yang wajar bila kawatir bila sahabatku tak kunjung ku lihat, namun ternyata keterbiasaanku untuk selalu menantinya di bawah anak tangga kampus itu membuatku menjadi terbiasa juga untuk mencintainya. Untuk beranggapan bahwa ia bisa menjadi sosok anak perempuan yang bisa memberhentikan hujan ketika hatiku telah kebanjiran airmata, untuk membuatku berfikir bahwa senyum yang ia terbitkan dari arah timur mampu membuat malam ku berganti menjadi pagi.
                Aku benar² rindu akan sosokmu, sosok yang ku tunggu di bawah tangga kampus kita, sosok yang selalu memukulku dengan tinju yang “lumayan” untuk seorang wanita, sosok yang bisa menutupi kesedihannya dengan canda tawa, sosok wanita yang kutertawakan ketika ia memakai rok, sosok wanita yang membuatku marah ketika ia memangkas rambutnya yang tak kunjung panjang itu. Kau tak benar² memberi kabar kepadaku saat ini. Facebook mu juga terlihat sunyi dengan beberapa wall ku yang coba tanyakan dimana dan bagaimana kau setelah lulus dari kampus yang mempertemukan kita itu. Handphone ku juga sepi, tak pernah bordering tak ada sms masuk hanya ada beberapa pesan tertunda yang sudah 3 hari lalu ku kirim ke nomer mu, tapi kelihatannya kau sudah berganti nomer. “HAI RAYHAN APAKAH KAU MASIH BENAR ² MENGINJAKKAN KAKI DI ATAS DUNIA INI?”
                Bagaimana kabar “mertua” yang sering kita bicarakan dengan canda gurau seperti hari kemarin? Kemana Rayhan yang coba menuangkan imajinasinya dengan menyumbangkan sebuah lagu yang coba ia fikirkan ketika Ospek dulu? Sayang, kau harus lebih dulu lulus dari sini, aku masih setahun lagi untuk berada ditempat ini. Aku tlah benar²  berhasil manjadikan diriku sebagai seorang Pengecut yang coba terus membohongi hatinya dengan melihat seorang Rayhan bersama orang lain, mencoba menutupi kecemburuan dengan meyakinkan hatiku untuk tak pernah menanyakan pada dunia tentang hal yang tak sepantasnya kutanyakan. Aku hanya takut dulu, setelah kau mendengar yang sesungguhnya, apakah seorang Rayhan masih akan selalu memukulku ketika berpas-pasan? Apakah masih ada senyuman menjengkelkan yang Rayhan sering lakukan untukku? Apakah Rayhan akan tetap menjadi Rayhan yang sama setelah ia tahu bahwa Aku yang bukan siapa² ini mencintainya? Kau tak pernah memberiku jalan han, kau hanya terlihat berusaha menceritakan kebersamaan mu bersama nya ketika kita sedang duduk berdua. Tak ada sorotan mata yang memaknai bahwa kau menyambit cintaku, tak ada senyum yang menggambarkan bahwa kau ingin bersamaku, yang ku tahu kau begitu mencintainya dan itu selalu kau lakukan bahkan hingga kau selesai dari kampus ini.
                Apakah kau benar ² menyadari? Ketika kau bersamanya dibawah, dan aku yang sedang diatas kampus hanya menghela nafas sambil mencoba menguatkan diriku untuk tidak bermimpi yang lebih² bersamamu. Aku mungkin terlambat untuk berani mengungkapkannya, aku mungkin pengecut kelas kakap yang coba siksa diri dengan pembohongan² yang kulakukan pada hatiku. Mencoba tersenyum ketika harus cemburu, terpaksa mengalah demi dia yang kau cinta, bahkan harus menyesal sekarang dengan kepergianmu yang aku sendiri saja tak tahu dimana. Kau yang tersesat kah? Atau aku yang mencoba korek² penyesalan yang kulakukan pada diriku sendiri? Kau dulu sering bertanya dengan nada bercanda “Kau Ngefans samaku?” atau “Tidak ada titipan salam untuk mertua dirumah?” aku tak bisa membedakan, mana dirimu yang mencoba serius didalam guyonan yang kau buat seolah² sebuah candaan & mana Rayhan yang benar² membuat candaan dalam keseriusan yang ku anggap sendiri. Atau? Apakah kau juga mencintaiku dulu? Apakah kau juga melakukan hal yang sama denganku? Tak mungkin, jika kau juga mencintaiku, yang benar saja ketika kau berusaha menceritakan kepadaku tentang siapa orang yang dulu memenangkan hatimu. Jelas kemustahilan untuk beranggapan YA.
Sampai saat itu, meskipun kau telah bersamanya dan mencoba membuatku bermain dalam bayanganmu, aku tak benar² menertawakanmu dengan rok yang kau gunakan, aku tak benar² marah ketika rambut mu yang tak pernah panjang itu kau potong, aku juga tak benar² menganggapmu sebagai “cewe terganteng” yang ada di kampus pada saat itu. kau mau tahu yang sebenarnya-kah? “Aku tak benar² mengatakan itu semua karena dalam hatiku, kau lah gadis paling unik yang ada dikampus, kau punya warna berbeda dengan mereka yang terkesan feminim & terkadang berjalan dengan topengnya.. kau berbeda han, kau selalu tampil apa adanya, kau sederhana, kau bercahaya bak berlian ditengah² batu kerikil, Izinkan aku untuk mengungkapkan hal yang sebenarnya kurasakan suatu saat nanti, izinkan aku untuk berhadapan dengan seorang Rayhan sebagai orang yang benar² menyayangiku dan tak ada lagi penyesalan yang menantiku di bangku depan.
*Sebuah E-mail yang Yunus coba kirim ke E-mail Rayhan)

nb : karangan ini fiktif belaka. ga ada unsur apa apa. buat si rehan~


                                                                                                                                                          MysJ
                                                                                                                                                 07 November 2012
                                                                                                                              23:44 

Rabu, 07 November 2012

M A S A L A H !


Created By MYS.
Saya luangkan waktu sedikit buat nulis tentang sebuah hal yang menurut saya default didalam kehidupan setiap manusia. Sedikit curhat tentang perasaan & kondisi saya. Oke kita mulai.
MASALAH
Jujur sebenernya males buat draft  untuk Blog dengan tema ‘MASALAH’ tapi gimana ya, saya ngerasa masalah itu ada di tengah² kita. Kalo diliat dari sisi positifnya ya ada aja gunannya, kalo diliat dari sisi negative lebih banyak malah. Tapi kembali lagi ke kunci utama untuk menghadapi kehidupan ini. “Selalu Berfikir Positif” (*itu kata abang). Masalah itu bisa dilihat dari segala Aspek. Mulai dari masalah dalam diri sendiri, masalah antar keluarga, teman, sahabat, pacar, bahkan orang yang ga kita kenal pun kadang² kita anggap nyari masalah sama kita. Misalnya ada orang lain yang kita ga terlalu kenal tiba² tanpa sengaja kita dapat kabar/ngeliat account mantan kita bahwa si ‘dia’ ini uda jadian sama sang mantan.  Padahal ga salah juga kali yaa kalo dia bisa ngedapetin mantan kita, toh mantan kitanya juga kok yang mau *eh. Masalah dalam hidup emang ga` bisa di jabarin satu², soalnya kalo dibahas satu² sampe laptop abang meledak juga ga akan terkupas semuannya. Kita bahas yang sering² kita jumpai aja ya.
Masalah itu sebenernya udah ada pas kita lahir di muka bumi ini. Bahkan saat proses Mamak kita mau lahiran kita aja uda masalah banget lagi buat dia, buat Ayah kita, buat sang Bidan, Dokter, Perawat, Tetangga, Saudara, Semualah. Jadi Masalah itu datang disaat kita dilahirkan Mamak kita di Dunia ini. Contoh nih ya ada cerita yang sedih banget, ntar sediain tissue pas ngebacanya ya *lebay~
“Akibat tidur pukul 02.30 Pagi tadi, Sarimin harus menerima nasib tengantuk² pas pelajaran Pak Sitorus dan akibat hal tersebut  Sarimin tertidur dikelas dan melayanglah sepatu kilat Pak Sitorus kearah Kepala Sarimin. Ia mendapat hukuman gara² hal tersebut, yaitu harus membuat sepatu Pak Sitorus Mengkilap lagi seperti baru~”
Masalahkan? Agak aneh memang sih nama tokohnya, ya tapi itu adalah nama kalaborasi antara suku jawa & batak. Oke yang jadi masalah bukan nama tokohnya, kalo ga suka bisa lu ganti jadi siapa kek syahrini, ashanty, krisdayanti, anang hermansyah, raul lemos kek (*eh kenapa malah reunian keluarga ya?” oke fokus fokusss..!! inti dari cerita diatas yaitu bahwa masalah itu selalu berawal dari kesalahan² sepele yang tanpa kita sadari bisa jadi gede. Abang pernah baca koran, topik utamanya judulnya gini nih “Akibat Nafsu Sesaat, Seorang Pelajar SMP harus menerima kenyataan menikah diusia 12 Tahun” parahkan? 12 tahun bro tau apa dia tentang kehidupan berumah tangga? Oke balik lagi ke topik pembahasan kita. Masalah itu sendiri terkadang tanpa kita minta ia ada diselah² kehidupan setiap orang. Masalah diciptakan bukan untuk ditakuti kemudian dihindari, Masalah itu sendiri diciptakan sama halnya dengan cinta. Masalah sebenarnya Anugerah buat orang² yang mampu ngeliat dari Presepsi yang Positif. Sama dengan cinta dalam arti Masalah ada untuk membuat manusia menjadi dewasa dalam mengambil sikap. Sehingga ketika manusia itu kembali mengalami masalah yang sama untuk kesekian kalinya, ia lebih mudah mengatasinya tanpa harus membutruhkan proses yang panjang untuk menemukan jalan keluarnya.
Next Step ←↑→↓
Masalah, masalah, masalah dan masalah. Kenapa harus menjadi gandengan dari hal seindah Cinta? Ya, itulah kuasa Yang Maha Esa. Ia selalu menciptakan kekurangan untuk mensyukuri keindahan yang ada dimuka bumi ini. Masalah bukanlah zombie dalam dunia yang membuat kita harus berlari sekencang mungkin ketika ia datang. Masalah itu ibaratkan singa yang ada dalam sebuat pertunjukan show, dimana kita sebagai penjinaknya diharuskan untuk mampu membuat singa tersebut tekuk lutut terhadap kita. Sama halnya dengan Masalah, yang harus kita jinakkan terlebih dahulu untuk menemukan jalan keluar dari masalah itu sendiri.
All, inti dari Masalah itu sendiri yaitu mengharuskan kita untuk jangan takut menghadapinya. Ingat! Masalah ada bukan untuk di hindari, mustahil sekali untuk kita menghindarinya. Ga akan ada seorang pun didunia ini yang kebal terhadap masalah apapun masalah orang tersebut. Masalah diciptakan bukan untuk ditakuti kemudian dibiarkan begitu saja, Masalah diciptakan untuk membuat siapapun yang di ujinya menjadi dewasa dan bisa memiliki pemikiran positif dalam aspek² kehidupan dimasa depan nanti. Agar ketika ia menemukan masalah yang sama, paling tidak ia mampu mencari jalan keluar tanpa harus pusing² memikirkan apa yang ia harus lakukan. Masalah itu anugerah yang disinyalir banyak orang sebagai musibah, tanpa ia sadari masalah mampu membuat seseorang menjadi sabar dan menuakan pemikiran orang tersebut. Bukan sebagai bulldozer yang terkesan mencoba menghancurkan proses kelangsungan hidup seseorang. Berhentilah untuk membenci masalah jika ingin diberi kemudahan dalam setiap cobaanNya. Cobalah untuk mencintai masalah seperti kau yang mencintai Cinta. Insya Allah Jalan keluar lebih mudah didapatkan ketika masalah itu datang kehadapanmu.
MYSJ

Minggu, 04 November 2012

Kerikil Kenangan~


Aku masih bisa menulis bait – bait kata tentang mu, menceritakan tentang kebersamaan kita dulu yang terampas oleh lajur waktu. Aku masih membiarkan bayanganmu bermain denganku didunia khayalan yang kurakit sendiri. Bayangan yang enggan pergi meskipun telah ku usir, telah ku hempaskan bahkan tak kuanggap lagi. Itu semua adalah keinginanku untuk bisa lepas dari jeratmu, namun sayang aku tak pernah benar-benar sukses dalam menakhlukan bayanganmu yang kubuat didalam dunia imajinasiku sendiri. Dunia mimpi yang seharusnya akulah yang menjadi sutrada sekaligus penulis naskahnya. Aku lah pembuat ending cerita kita dan akulah dalang yang memainkanmu dalam dunia yang telah ku bangun beberapa tahun lalu semenjak kau tak lagi berada disini. Aku bahkan terjebak dalam dunia imajinasiku  sendiri. Kau yang saat ini telah pergi dan terus maju menjalani hidupmu, dan akulah masalalu yang masih berjalan ditempat saja. Tempat yang dulu pernah kau injak bersamaku dan sekarang sayangnya aku tertinggal oleh langkah-langkahmu.  yang tersisa hanyalah jejak – jejak langkahmu yang seakan akan menggodaku untuk mengikutimu dimasa depan. Aku menyadari bahwa apa yang saat ini kurasakan tak pantas untuk ku nikmati, namun cinta membuatku merasa seakan akan aku tak bisa melakukan apa apa lagi selain menikmati apapun yang pernah kita ciptakan berdua dulu. Aku masih ingat bagaimana kalimat terakhir yang kau tulis tentangku di account kesayanganmu dulu, namun seiring berjalannya waktu kalimat kalimat itu menghilang tertindas oleh kalimat kalimat yang kau tulis setelahnya. Hal sekecil apapun dulu yang pernah kau ciptakan untukku adalah hal paling berharga yang tak akan pernah kulupakan sampai kapanpun. kau tak bersalah karena sebagai manusia yang ingin terus kedepan, kau menyisihkan masalalu dan mencoba untuk lupakan dan hapus semua yang pernah terjadi dengan siapapun itu. Kau tak bersalah ketika ketidak pedulianmu dan kesan tak mengenaliku muncul ketika kita berpas-pasan ditengan jalan. Kau sebenarnya ingin membantuku lepas dari kenangan dan segala hal yang memang seharusnya ku tinggalkan, sama sepertimu. Membuatku membenci dan mencemburuiku dengan orang-orang baru dalam kehidupanmu. Tak pernah pedulikanku apapun yang terjadi, karena kau dan dunia ku telah berbeda. Kita kembali menjalin hubungan sama seperti saat kita tak saling kenal. Tak ada sapa`an, tak ada hubungan pertemanan, tak ada hal yang harus kau dengar tentangku, bahkan tak ada aku dalam sejarahmu. Hanya saja aku ingin bertanya padamu, Tak perlu jauh untuk beranggapan apakah kau merindukanku atau apakah kau merindukan hubungan yang telah tiada itu, yang sesederhana pertanyaan ini apakah kau pernah mengingat sosokku?
                Waktu memang akan terus berputar pada rotasinya. Kenyataan takdir memang sangat memilukan apalagi ketika hal yang tak pernah kita bayangkan terjadi dalam kehidupan kita. Tak ada persiapan ketika kau tinggalkan ku, tak ada kata kata terakhir ketika kalimat selamat tinggal kau utarakan kepadaku, bahkan tak ada senyum ketika langkah mu terus melaju dan terus hingga menghilang. Air mata menjadi ungkapan perasaan yang seharusnya tak pantas ku keluarkan. Seharusnya aku tersenyum ketika orang yang kusayang pergi untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Namun sayang yang terpintas dalam benakku bukan “Kau Mencoba pergi dengan tujuan menjadi manusia yang lebih baik lagi dimasa depan” hati yang tak rela menyimpulkan bahwa “Kau tak pernah berbahagia ketika bersamaku saat itu”
01 November 2012, 21:53